7. Dr. Michael Swango (lahir 1954)
Ia mantan marinir AS sekaligus pembunuh berantai dengan korban 60 kematian. Praktik medis mautnya dilakukan dengan meracuni pasien dengan menyuntikkan ‘obat’ hingga mereka seperti terjangkit penyakit aneh tanpa penyebab yang jelas.
6. Dr. Jayant Patel (lahir 1950)
Meski telah menelan korban 1.202 pasen di rentang 2003 hingga 2005, dokter India yang berimigrasi ke AS ini tidak lakukan eksperimen ke pasiennya. Namun jumlah korban diperkirakan lebih banyak sebab ia telah membuka praktik selama 20 tahun.
5. Dr. John Bodkin Adams (1899-1983)
Ia bertanggung jawab atas meninggalnya 160 pasien di rentang tahun 1946 hingga 1956. Pasiennya tewas secara misterius dengan meninggalkan uang atau aset berharga sesuai kehendak masing-masing.
4. Dr. H.H. Holmes (1861-1896)
Lulusan michigan Medical School ini salah satu pembunuh berantai AS yang berhasil tercatat. Korbannya ditaksir capai 27 orang yang membusuk dan terpotong-potong di ruang bawah tanah. Diperkirakan angka ini bisa capai 200 orang.
3. Dr. Harold Shipman (1946-2004)
Aksi kriminalnya tidak tercium hingga tahun 1998 hingga di kalangan sesama dokter di Inggris, muncul kecurigaan angka kematian pasien yang tinggi dari dokter ini. Ternyata, Shipman berikan diamorfin secara overdosis hingga pasien meninggal lalu palsukan catatan medisnya. Total korban capai 250 pasien.
2. Dr. Shiro Ishii (1892-1959)
Lulus sekolah kedokteran tahun 1922, ia kemudian bekerja di rumah sakit tentara pertama di Tokyo. Tahun 1942 ia lakukan eksperimen sebagai bagian dari proyek rahasia militer Jepang. Korban tidak bisa dipastikan namun diyakini puluhan ribu jumlahnya dari tahanan China dan warga sipil.
1. Dr. Josef Mengele (1911-1979)
Setelah ikut wajib militer ia menawarkan di pelayanan medis Waffen SS Jerman. Ia tertarik dengan kembar identik dan lakukan percobaan manusia. Saat bereksperimen ia suntikkan bahan kimia ke bola mata, lakukan amputasi, dan percobaan keji lainnya. Tatkala eksperimen selesai, korban dibunuh atau dibedah tubuhnya
Ia mantan marinir AS sekaligus pembunuh berantai dengan korban 60 kematian. Praktik medis mautnya dilakukan dengan meracuni pasien dengan menyuntikkan ‘obat’ hingga mereka seperti terjangkit penyakit aneh tanpa penyebab yang jelas.
6. Dr. Jayant Patel (lahir 1950)
Meski telah menelan korban 1.202 pasen di rentang 2003 hingga 2005, dokter India yang berimigrasi ke AS ini tidak lakukan eksperimen ke pasiennya. Namun jumlah korban diperkirakan lebih banyak sebab ia telah membuka praktik selama 20 tahun.
5. Dr. John Bodkin Adams (1899-1983)
Ia bertanggung jawab atas meninggalnya 160 pasien di rentang tahun 1946 hingga 1956. Pasiennya tewas secara misterius dengan meninggalkan uang atau aset berharga sesuai kehendak masing-masing.
4. Dr. H.H. Holmes (1861-1896)
Lulusan michigan Medical School ini salah satu pembunuh berantai AS yang berhasil tercatat. Korbannya ditaksir capai 27 orang yang membusuk dan terpotong-potong di ruang bawah tanah. Diperkirakan angka ini bisa capai 200 orang.
3. Dr. Harold Shipman (1946-2004)
Aksi kriminalnya tidak tercium hingga tahun 1998 hingga di kalangan sesama dokter di Inggris, muncul kecurigaan angka kematian pasien yang tinggi dari dokter ini. Ternyata, Shipman berikan diamorfin secara overdosis hingga pasien meninggal lalu palsukan catatan medisnya. Total korban capai 250 pasien.
2. Dr. Shiro Ishii (1892-1959)
Lulus sekolah kedokteran tahun 1922, ia kemudian bekerja di rumah sakit tentara pertama di Tokyo. Tahun 1942 ia lakukan eksperimen sebagai bagian dari proyek rahasia militer Jepang. Korban tidak bisa dipastikan namun diyakini puluhan ribu jumlahnya dari tahanan China dan warga sipil.
1. Dr. Josef Mengele (1911-1979)
Setelah ikut wajib militer ia menawarkan di pelayanan medis Waffen SS Jerman. Ia tertarik dengan kembar identik dan lakukan percobaan manusia. Saat bereksperimen ia suntikkan bahan kimia ke bola mata, lakukan amputasi, dan percobaan keji lainnya. Tatkala eksperimen selesai, korban dibunuh atau dibedah tubuhnya