7 Miliuner Sukses di Dunia yang Tidak Lulus Sarjana

Menjadi miliuner adalah mimpi sebagian besar rakyat di dunia. Tak heran bila banyak jasa peneliti orang kaya muncul dan merilis daftar orang terkaya di dunia menurut versi masing-masing. Meski begitu, apakah harus mempunyai pendidikan tinggi untuk menjadi miliuner? 


Menteri BUMN Dahlan Iskan berpendapat, tidak melulu harus mempunyai pendidikan yang tinggi untuk bisa sukses. "Keinginan yang sangat kuat pasti akan berhasil. Cara mengukur keinginan itu seperti emas. Emas ada yang 24 karat, 12 karat. Namun kuatnya keinginan itu orangnya sendiri yang tau," ucap Dahlan Rabu . Memang tidak ada salahnya dengan ucapan dahlan. Buktinya terdapat beberapa konglomerat dengan harga kekayaan miliaran dolar bahkan tak lulus Sarjana. Siapakah mereka?


1. Amancio Ortega : 


 Siapa yang tidak kenal dengan baju merek Zara? Adalah Amancio Ortega yang merupakan pemilik merek baju yang terkenal seantero dunia tersebut.Pria 76 tahun dari Spanyol ini malah tidak mengenyam pendidikan formal sama sekali, setidaknya menurut catatan Wikipedia. Pada umur 14, Ortega kecil telah mulai bekerja di pabrik kaos yang bernama Gala.

Pada umur 36, dia mendirikan Confecciones Goa, yaitu perusahaan yang menjual jubah mandi yang diproduksi oleh perempuan-perempuan lokal yang dijadikan satu dalam satu pabrik. Dua tahun setelahnya, dia membuka toko Zara pertamanya.Kini, Ortega menjadi orang paling kaya ketiga dunia menyaingi Warren Buffet dengan kekayaan USD 57 miliar.


2. Ralph Lauren 

 
Namanya sudah tidak asing lagi di dunia fesyen dunia. Ya, konglomerat asal Yahudi ini juga tak kalah dengan Amancio Ortega.Pria dengan nama asli Ralph Lifshitz ini merupakan imigran Yahudi yang berada di New York, AS. Pada saat belajar di sekolah kejuruan John Jay College Jewish Day School dan berpindah di MTA, Lauren dikenal dengan siswa yang sering menjual dasi.Namun, dia berpindah lagi di SMA DeWitt Clinton tahun 1957. 

Saat itu dia telah menuliskan keinginannya, yaitu menjadi miliuner, dalam buku tahunan sekolah.Lauren diketahui drop out setelah dua tahun mengenyam pendidikan bisnis di Baruch College. Tahun 1966, saat dia berusia 26, dia telah mendesain dasi dengan merek "Polo".September tahun lalu, Forbes mencatat kekayaan Lauren mencapai USD 6,5 miliar dan menjadi orang terkaya nomor 122. 


3. Michael Dell :

 
Satu lagi miliuner drop out dari Yunani, Michael Dell. Pria kelahiran 1965 ini dikenal jenius sejak kecil. Dia membeli kalkulator pertamanya pada umur tujuh tahun. Umur 15 dia mendapatkan komputer pertamanya, Apple II.Pria yang drop out dari sekolah kedokteran di Universitas Texas di Austin ini telah memulai bisnis informalnya saat dia masih menjadi mahasiswa yaitu menyediakan jasa untuk mengupgrade komputer pribadi. Lalu, dia mendaftar sebagai vendor dan mendaftar tender di pemerintahan Texas, dan dia menang. 

Tahun 1984, dia menyatakan bahwa dia bisa menghemat produksi PC. Pada tahun yang sama, dia mendirikan bisnisnya dengan nama PC's Limited.Di tahun 1992, dia menjadi CEO termuda dengan umur 27 tahun menurut Majalah Fortune. Tahun 1996, Dell menjual komputernya melalui internet. Saat itulah bisnisnya mulai menanjak.Februari tahun lalu Forbes memperkirakan Dell mempunyai kekayaan hingga USD 15,9 miliar. 


4. Eike Batista :

 
Dilahirkan di Eropa, Batista diketahui drop out dari Universitas Aachen di Jerman. Saat dia berumur 18 tahun, orang tuanya kembali ke Brasil. Menetap di Jerman, Batista mulai mencari uang dengan menjual asuransi dari pintu ke pintu. Tak melanjutkan pendidikannya di jurusan perencanaan, dia memutuskan untuk ikut orang tuanya ke Brasil pada tahun 1980. 

Setelah itu dia tertarik dengan perdagangan emas dan berlian. Dia mendirikan sendiri usahanya untuk berjualan di Brasil dan Eropa. Pada umur 23 tahun, dia memulai mendirikan perusahaan jual beli emas dengan nama Autram Aurem.Tahun 2011, Batista menjadi orang terkaya kedelapan versi Forbes. Sementara tahun 2012 dia berada di peringkat ketujuh. Namun, tahun ini dia sedang sial dan melorot pada peringkat 100 dengan kekayaan USD 10,6 miliar atau sekitar Rp 102,65 triliun. 


5. Mark Zuckerberg :

 
Nama Zuckerberg sudah tidak asing lagi. Kisahnya yang drop out dari Harvard College pun sudah didengar banyak orang.Pria 28 tahun keturunan Yahudi ini sudah pintar dari SMA. Di SMA Phillips Exeter Academy, dia memenangkan penghargaan di ilmu alam dan pelajaran klasik. Ternyata Zuckerberg bisa beberapa bahasa antara lain Prancis, Herbew, Latin dan Yunani kuno.Di tahun 1990, ayahnya telah mengajarkan pemrograman dasar Atari.

 Pada saat menjadi mahasiswa di Harvard, Zuckerberg membuat program Facemash yang kini menjadi Facebook.Tahun ini Zuckerberg mengalami pengurangan kekayaan sebesar USD 4,2 miliar menjadi USD 13,3 miliar. Padahal tahun lalu kekayaan Zuckerberg mencapai USD 17,7 miliar.Posisi jebolan Harvard itu turun 31 peringkat tahun ini. Meski begitu, Zuckerberg tetap mendapatkan gelar miliuner termuda dalam jajaran orang terkaya sedunia.



6. Bill Gates

 http://www.indojamtangan.com
Harvard Crimson memanggilnya "Harvard's most successful dropout". Selama lebih dari 1 dekade, Bill Gates menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia. Dia adalah anak seorang pengacara dan guru sekolah. Gates masuk Harvard pada tahun 1973 kemudian drop out 2 tahun kemudian. Lalu mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen. 

Pada tahun 2007, salah satu pendiri Microsoft ini akhirnya menerima gelar doktor kehormatan dari almamaternya. Pada saat itu, Gates mengatakan, "Saya adalah pengaruh buruk, Itulah sebabnya saya diundang untuk berbicara pada wisuda Anda. Jika saya berbicara pada orientasi Anda, mungkin akan lebih sedikit dari Anda yang hadir di sini pada hari ini."Per Maret tahun ini, kekayaan Bill Gates mencapai USD 67 miliar dan tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia dan pertama di Amerika Serikat. 


7. Steve Jobs

 http://www.unikgaul.com
 Meski telah meninggal, kesuksesan Steve Jobs tidak bisa dilupakan begitu saja. Mac, iPod, Heck, bahkan Buzz Lightyear mungkin tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tetap bersekolah. Dia dikeluarkan dari Reed College setelah hanya kuliah selama 6 bulan karena masalah keuangan. Dia akhirnya menemukan Apple, NeXT Computer dan Pixar, yang menjadi sebuah kekuatan instrumental dalam membentuk kebudayaan modern.

 Namun masa singkat di dunia akademis tidak sia-sia, dalam pidatonya di Stanford University pada 2005, Jobs diberi penghargaan oleh kelas kaligrafi di Reed College karena membentuk dasar bagi tipografi yang digunakan di komputer Macintosh yang pertama.Tahun 2010, Jobs menjadi orang terkaya ke-42 sedunia dengan kekayaan USD 8,3 miliar.