7 Peramal Kiamat Paling Terkenal di Dunia

Kamu pasti masih mengingat film 2012 yang begitu meraih popularitas tinggi pada tahun 2009 lalu bukan? Film itu menampilkan kondisi bumi yang terkena bencana luar biasa dan akhirnya menjadi hancur serta merupakan akhir dunia.
Sebetulnya, akhir dunia adalah sesuatu yang sudah seringkali diramalkan oleh banyak orang. Hanya saja, memilih mempercayai atau tidak, itu semua tergantung pada kamu. Kira-kira siapa ya orang-orang yang terkenal atas ramalan kiamat mereka?

  
1. Suku Maya
 
Suku Maya begitu terkenal dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini karena isu kiamat yang mereka prediksi. Peradaban Maya kuno memang dikenal akan sistem kalender canggih yang secara mengejutkan berakhir pada 21 Desember 2012. Tanggal itu menimbulkan spekulasi merupakan hari kiamat di dunia. Meskipun berakhir pada 21 Desember 2012, namun tak disebutkan adanya bencana. Terakhir, penelitian menunjukkan bahwa tanggal 21 Desember 2012 memang merupakan hari akhir siklus kalender Maya yang akan berawal kembali, seperti lazimnya 31 Desember menuju 1 Januari pada penanggalan Masehi. Apakah kamu termasuk yang percaya dengan suku Maya?
 

2. Nostradamus
 

Ahli astrologi Prancis bernama asli Michel de Notredame ini terkenal di seluruh dunia karena buku Les Propheties yang terbit pada 1555. Buku yang masih bisa ditemui sampai kini itu memuat beragam ramalan Nostradamus yang disebut kuatrain. Pengikut Nostradamus percaya bahwa kuatrain memprediksi peristiwa sejarah besar yang terjadi selama perjalanan dunia sampai saat ini mulai revolusi Prancis, bom atom, bangkitnya Hitler, dan bom 9/11 di Amerika Serikat. Namun ramalannya menurut kiamat bukan disebut pada 2012. Nostradamus meramalkan kiamat terjadi pada 3786-3797, apakah benar? Hanya Tuhan yang tahu.
 

3. William Miller dan Milleris
 

William Miller adalah seorang pendeta baptis Amerika yang merupakan pendiri dari Adventisme (pewaris Saksi-Saksi Yehuwa). Dalam sebuah konferensi Advent, Miller berkata, "Saya menyimpulkan bahwa sekitar 25 tahun setelah 1818, seluruh urusan di dunia saat ini akan segera berhenti," Dan apakah prediksinya benar terjadi pada tahun 1844? Tenang saja, buktinya kamu masih bisa membaca berita ini di tahun 2012 sekarang kan? Ramalan itu hanyalah sebuah omong kosong.
 

4. Jim Jones
 

Julukan 'mesias gila' sepertinya cocok untuk Jim Jones. Jones adalah pemimpin dan pendiri sekte sesat People's Temple. 15 Juli 1967, Jones mengklaim bahwa akan terjadi perang nuklir di dunia. Ketika hal itu terjadi, Jones membentuk komunis Jonestown di Guyana. Gilanya, dia melakukan pembunuhan massal kepada 900 anggota pada 18 November 1978 dan suaranya direkam. Kamu ingin menyumpahi orang gila ini? Sayang sekali, karena Jones bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri pasca pembunuhan massal itu.
 

5. David Koresh
 
Entah apa yang ada di dalam pikiran David Koresh. Sekte agama Apokaliptisisme ini percaya bahwa mereka hidup di hari akhir seperti yang ditulis dalam Injil. Koresh mengklaim dirinya sebagai nabi terakhir. Pada 1993, aksi sekte ini memanas di kawasan Waco, Texas karena dikepung massa. Dalam pertempuran dengan FBI itu, Koresh serta pengikutnya yang bernama Ranch Apocalypse ini berakhir miris. Bukannya bertahan sampai kiamat terjadi, mereka yang berjumlah 76 orang justru mati terbakar di dalam gedung. Mengenaskan.
 

6. Heaven's Gate
 
http://www.indojamtangan.com
Para pengikut ajaran Heaven's Gate (Gerbang Surga) ini yakin bahwa akan adanya UFO dan azab yang akan datang. Dan untuk menghindar dari hal itu, maka harus dilakukan perlawanan sukarela dengan cara bunuh diri. Pemimpin ajaran gila ini yakni Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles yakni bahwa rencana bunuh diri itu akan 'mempercepat' mereka bertemu UFO yang merupakan transportasi keluar saat dunia hancur. Terdengar konyol? Lebih konyol lagi karena ada 39 anggota yang sudah meninggal dengan gelang bertuliskan Tim Gerbang Surga pasca membayar Rp 86,8 juta. Semoga UFO yang menjemput mereka itu tidak mengantar ke Neraka.
 

7. Aum Shinrikyo
 
http://www.unikgaul.com
Ini adalah gerakan keagamaan di Jepang yang didirikan Shoko Asahara. Ajaran Aum menyatakan bahwa ramalan kiamat 1984 merupakan konflik terakhir yang berpuncak pada nuklir Armageddon seperti istilah kitab Wahyu. Asahara sendiri memprediksi kiamat terjadi pada 1997. Alih-alih dianggap sebagai orang suci, Asahara justru didakwa melakukan serangan gas saring pada 1995 di kereta bawah tanah Tokyo yang menewaskan 12 orang dan melukai 5.500 orang. Hasilnya Asahara dijatuhi hukuman mati dan menunggu eksekusi. Sebuah akhir menyedihkan untuk peramal kiamat.