1. Ulat Baron
Untuk seekor burung pemakan serangga yang berhabitat di Malaysia bagian barat, kemungkinan ia akan kesulitan ulat Baron. Banyak larva kupu-kupu yang bisa menyamarkan warnanya dengan tanaman di sini, tetapi hanya sedikit bisa nyaris tidak terlihat seperti ulat Baron. Ulat baron berkamuflase dengan habitatnya untuk tujuan yang pasti: bersembunyi dari predator. Hal ini meningkatkan peluang mereka untuk menjadi kupu-kupu baron, dan bereproduksi. Berasal dari India dan Asia Tenggara, Baron bisa dijumpai pada dedaunan pohon mangga, jika anda berhasil. Mereka bisa menjadi gangguan untuk para petani mangga, meskipun untuk alasan kamuflase yang berguna.
2. Kuda laut Pygmy
Terumbu karang adalah tempat tinggal yang sulit dijangkau, sehingga mahluk hidup di sekitarnya sering menggunakannya sebagai tempat persembunyian. Untuk seekor kuda laut Pygmy terumbu karang bisa dijadikan tempat untuk berkamuflase. Kurang dari satu inci, dengan corak seperti karang, kuda laut ini mempunyai evoulisi yang mirip dengan dua spesies terumbu karang Gorgonian di Samudera Pasifik (dengan pola warna yang berbeda.
3. Kadal berbuntut daun
Kadal ini mungkin terlihat seperti kadal yang berlumut pada kulitnya. Dikenal sebagai kadal ekor-daun, ahli dalam menyamar dan hanya ditemukan di hutan Madagaskar . Karena kadal hidup di pohon-pohon, kadal ini berevolusi seperti warna lumut pada daun, lengkap dengan lapisan kulit yang meyang menyamarkan garis tegas pada tubuhnya. Tapi mereka juga memiliki trik lain: Sama seperti bunglon, mereka dapat mengubah warna kulit mereka untuk mencocokkan latar belakang. Meskipun mempunyai keterampilan berkamuflase seperti ini, spesies ini masih dianggap rentan terhadap kepunahan, akibat kehilangan habitat serta perburuan untuk perdagangan hewan peliharaan internasional.
4. Stonefish
Jika anda pernah snorkeling di Samudera Hindia atau Pasifik, dan megamati habitat terumbu karang di sana, jangan kaget kalau tiba-tiba ada seekor mahluk hidup yang berbalik mengamati anda. Kemungkina anda sedang berhadapan dengan Stonefish, ikan yang paling berbisa di Bumi. Stonefish dapat ditemukan di Indonesia, dan gugusan pantai dangkal yang berada mulai dari Mesir sampai ke Australia. Mereka berbaur dengan berbagai terumbu karang dan batu dan bersembunyi di dasar laut untuk menyergap mangsanya. Untuk perisai dirinya, mereka juga memiliki 13 duri punggung tajam dikemas dengan neurotoxin yang kuat, yang dapat membunuh manusia dalam waktu dua jam. Untuk menghindari menginjak salah satu dari mereka, para ahli merekomendasikan ara penyelam untuk berenang di dalam air, bukan berjalan.
5. Nightjar Mesir
Nightjars adalah burung nokturnal yang dapat ditemukan di seluruh dunia, sering disebut “goatsuckers” karena mitos mencatat mereka sebagai pencuri susu kambing. Mereka sering berada di dekat kambing, tapi hanya untuk makan serangga yang menurut mereka menarik. Kebanyakan Nightjars bersarang di tanah, untuk hal ini terjadi kamuflase dengan warna bulunya yang menyerupai warna tanah seperti pada nightjar muda di Mesir yang berhabitat padang pasir.
Nightjars Mesir adalah salah satu dari beberapa burung yang dikenal bertahan hidup di padang pasir, di mana bulu kusam mereka berbaur sempurna dengan tanah gersang. Sementara spesies secara keseluruhan saat ini menurun, Nightjars tidak dianggap terancam punah, sebagian besar masih terhitung banyakterutama di daerah Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia barat daya.