5 Penjahat Gangsters Paling Terkenal di Dunia

Masih Ingat dengan Film GodFather? Film yang menggambarkan sepak terjang para gangsters dalam menjalankan dunia kriminalitas di Amerika. Keberadaan para gangsters atau mafia tersebut ternyata tidaklah cerita film semata, sosok-sosoknya pernah meramaikan dunia kriminalitas pada dasawarsa 1920 silam. Perjudian, prostitusi, narkoba dan perampokan merupakan sekian banyak dari bisnis yang kerap dijalankan para gangsters tersebut. Berikut 5 penjahat gangsters paling terkenal di dunia:



1. Charlie “Lucky” Luciano
 



 Luciano bisa dibilang GodFather-nya kejahatan terorganisir di Amerika. Majalah Time sempat menempatkannya sebagai salah satu dari 20 orang paling berpengaruh pada abad ke-20. Sebelum menginjak usia 30 (1920), Luciano menjalankan salah satu bisnis ilegal terbesar di kota New York dengan pendapatan lebih dari 100 ribu dollar per tahunnya. Karir kejahatannya melesat cepat, dengan mendirikan sebuah “Komisi” kejahatan terorganisir yang membawahi lima keluarga mafia di New York.


Pada tahun 1936, dia dipenjarakan dan dijatuhi hukuman 30-50 tahun penjara, atas tuduhan prostitusi yang syarat akan rekayasa. Dibebaskan dan dideportasi ke Italia pada tahun 1946, Luciano akhirnya meninggal di Napoli pada usia 62 tahun.



2. Al Capone

 
Lahir pada tahun 1899, Capone terkenal karena mengendalikan dunia kejahatan Chicago pada tahun 1920. Ia adalah tokoh legendaris dalam sejarah gangster. Bisnis kejahatan yang dijalaninya meliputi; pembajakan minuman keras, perjudian dan prostitusi hingga bisnis-bisnis lainnya. Capone juga diyakini bertanggung jawab atas peristiwa St Valentine’s Day Massacare (1929) yang menimpa Gang Bugs Moran hingga menyebabkan kematian tujuh orang. Capone menghabiskan delapan tahun penjara setelah terbukti mengemplang pajak. Ia menghabiskan masa tuanya di Florida, sampai kematian menjemputnya pada tahun 1947.



3. John Gotti

 
Dikenal sebagai “Don Teflon” atau “Don Dapper,” Gotti mengambil alih kekuasaan keluarga Gambino di New York dari Paul Castellano pada tahun 1985. Castellano sendiri diyakini dibunuh oleh Gotti dan anak buahnya. Untuk melancarkan maksud dan tujuannya, Gotti kerap menyuap juri dan menggunakan informan polisi untuk melanggengkan kepentingannya. Hukum akhirnya berhasil menjerat Gotti pada tahun 1992 atas tuduhan pemerasan, 13 pembunuhan, penggelapan pajak, lintah darat, judi dan pelanggaran lainnya, dengan vonis penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Gotti meninggal karena kanker tenggorokan pada tahun 2002 di fasilitas penjara medis.


4. Frank Costello

 
Setelah menjalankan masa tahanan singkat diawal-wal tahun, Castello memutuskan gantung senjata dan bergabung ke dunia kriminal yang lebih besar dan cerdas. Ia  berteman baik dengan Charles “Lucky” Luciano dan Meyer Lansky, dengan menjalankan bisnis perjudian ilegal. Costello berhasil menjadi capo (Bos) dalam keluarga kejahatan Luciano, dan tak lama kemudian diapun menjadi kepala kejahatan ketika Luciano dan Vito Genovese (pengganti Luciano’s) dipenjara. 

Selama bertahun-tahun sebagai bos dari keluarga Luciano, Costello dikenal cukup berkuasa hingga membawa keuntungan besar dan mengembangkan jaringan luas hingga ke sekutu politiknya. Dia dikenal sebagai “Perdana Menterinya  Dunia Kejahatan” karena kemampuannya mengembangkan dan memelihara hubungan dengan orang-orang pemegang kekuasaan. Costello mengundurkan diri sebagai bos dan pensiun sesudahnya. Dia meninggal pada usia 82 tahun, pada tahun 1973.


5. Carlo Gambino

 
Di usia 19 tahun, Gambino sudah menjalankan dunia kriminalitas mafia di keluarga Gambino. Diam-diam dia menjadi “Bos para Bos” hingga mengikuti pertemuan tinggi bersejarah Appalachian Mafia Amerika pada tahun 1957. Selama 20 tahun, ia menjadi bos dari klan Gambino dan 15 tahun sebagai ketua “komisi”. Menunjuk Paul Castellano untuk menggantikannya. Gambino meninggal pada tahun 1976 karena serangan jantung pada usia 74, di rumahnya.