5 Makanan yang di Larang di Dunia

Setiap negara di seluruh dunia, mempunyai peraturan sendiri dalam mengatur pemerintahan dan rakyatnya. Terdapat organisasi atau petugas pemerintahan yang mengatur semua hal-hal tersebut, termasuk juga makanan. Hanya karena dapat dimakan bukan berarti suatu makanan halal untuk dimakan, ada beberapa jenis makanan yang dilarang di berbagai negara. Makanan tersebut dilarang dengan berbagai alasan, bisa karena alasan kesehatan maupun untuk alasan kebersihan. Berikut kami merangkum 5 Makanan Yang Dilarang di dunia:

1.   Manggis di Amerika dan China
 



Buah manggis yang mempunyai kulit tebal dengan buah berwarna putih ini pernah dilarang di Amerika dan juga di China. Buah tropis yang berasa asam manis ini dikhawatirkan membawa penyakit dari lalat buah yang di bawa oleh buah tersebut. Amerika Serikat telah melarang impor buah manggis, terutama dari Asia Tenggara, seperti Thailand, karena takut jika buah tersebut  akan membawa dan memperkenalkan lalat buah Asia ke benua itu. Tapi larangan itu kemudian dicabut pada tahun 2007.

Pencabutan larangan dengan syarat sebelum dipasarkan dan dikonsumsi, harus melalui penyinaran terlebih dahulu, untuk menyingkirkan sekaligus membersihkan sang lalat buah sebelum sampai dan berkembang biak di negara Paman Sam itu. China juga pernah menolak buah manggis asal Bali untuk masuk pasar dan diperdagangkan di negarnya. Buah manggis impor yang berjumlah 1,2 ton tersebut dilarang karena dianggap mengandung bahan kimia diatas batas kewajaran, sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia.


2.   Haggis di Amerika dan Inggris

 

Haggis merupakan makanan khas yang berasal dari Skotlandia. Hidangan ini secara keseluruhan bahan dasarnya terbuat jeroan domba, seperti hati, jantung, dan paru-paru yang dicincang halus bersama dengan bawang bombai, oatmeal dan beberapa rempah juga garam. Bahan dasar tersebut kemudian dimasukan kedalam usus domba dan direbus bersama selama kurang lebih 3 jam. Sebuah kelezatan tradisional yang di sukai penduduk skotlandia yang hidup dan tinggal dimana saja termasuk yang berada di Amerika dan Inggris.

Tetapi sayang, sejak 1971, pemerintah Amerika Serikat telah melarang impor Haggis dari Inggris atau Skotlandia, karena 10 hingga 15% kandungan yang terdapat di dalam hidangan tersebut berupa paru-paru domba.Dalam peraturan pemerintah amerika, paru-paru domba tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Hingga sekarang, pemerintah amerika masih memberlakukan larangan terhadap produk makanan yang mengandung jeroan domba itu masuk ke negara tersebut.


3.   Sup Sirip Hiu di Taiwan dan China

 

Sup sirip hiu terkenal sebagai hidangan khas negeri China, hidangan ini biasa disajikan pada saat acara-acara penting seperti pesta pernikahan. Hidangan yang telah ada sejak zaman Dinasti Ming ini diyakini mempunyai khasiat bagi kesehatan. Hingga kini, sup sirip hiu masih menjadi makanan favorit di China. Tapi di sejumlah negara seperti Malaysia, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Taiwan, hidangan ini telah dilarang, karena menyebabkan kematian dan kepunahan ikan hiu, yang diperkirakan 100 juta ikan hiu yang telah dibunuh setiap tahunnya.

Bahan dasar yang didapat dari ikan hiu hidup, lalu dipotong siripnya.s etelah dipotong siripnya kemudian ikan tersebut dikembalikan ke laut dan dibiarkan cacat karena tanpa sirip mereka menjadi tidak dapat berenang dan mati. Sejak tahun 2012 lalu, pemerintah cina memberlakukan larangan tidak lagi boleh disajikan di dalam jamuan makanan resmi, dan cina merupakan negara kedua di asia yang telah memberlakukan larangan tersebut setelah taiwan terlebih dahulu melakukannya.


4.   Permen Karet di Singapura

 

Pada tahun 2004, hanya permen karet berjenis yang mempunyai nilai terapi saja yang boleh diimpor  ke Singapura. Tetapi sejak tahun 1992, pemerintah Singapura telah melarang masuk dan memperdagangkan permen karet dari negara yang mengekspor camilan manis dan kenyal itu. Berdasarkan peraturan, tidak saja mengimpor, bahkan membawa dengan maksud tidak untuk diperdagangkan melalui darat, air maupun udara. Untuk mewujudkan Singapura yang bersih dan sehat, Perdana Menteri Goh Chok Tong, membuat peraturan pelarangan tersebut.

Pelarangan itu bermula ketika pembuangan permen karet yang sembarangan telah menyebabkan masalah serius dalam pemeliharaan kebersihan baik pada bangunan seperti di apartemen atau perumahan rakyat, dan juga tempat-tempat umum seperti taman dan trotoar. Para pengacau ini, membuang sisa permen karet dengan menempelkannya di kotak surat, didalam lubang kunci, lantai, tangga, trotoar dan bahkan di tombol lift. Hal ini menyebabkan meningkatnya biaya pembersihan dan perbaikan peralatan kebersihan yang rusak karena permen karet.


5. Ikan Fugu di Amerika Serikat

 

Amerika Serikat merupakan negara yang mempunyai peraturan ketat terhadap makanan yang dikonsumsi oleh masyarakatnya, termasuk juga jenis makanan yang menggunakan bahan dasarnya dari ikan fugu. Ikan fugu biasanya disajikan dalam masakan Jepang yaitu Sashimi, dan telah dikonsumsi selama ratusan tahun di Jepang. Tapi di Amerika Serikat sejak 2002 lalu, menjual, memanen atau menyajikan ikan ini tanpa izin adalah illegal dan melanggar peraturan. Alasan dari pelarangan ini karena ikan fugu sangat beracun.

Racun yang terdapat di dalam kulit dan organ tertentu ikan yang biasa dikenal sebagai ikan blowfish ini mengandung tetrodotoxin, yang sangat beracun bahkan lebih kuat dari sianida. Racun tersebut dapat melumpuhkan manusia dan menyebabkan sesak nafas, bahkan dapat menyebabkan kematian. Selain di Amerika Serikat, sebenarnya di Jepang sendiri di zaman Tokugawa (tahun 1603-1868). Sedangkan di Uni-Eropa, menjual dan mengonsumsi ikan ini juga sangat dilarang. Meskipun begitu, ikan ini masih sering dipanen di samudera pasifik, yang kemudian di jual diseluruh pasar di Jepang.